SALAMA'
Awal tahun 2021 pada bulan
Januari, dibuka dengan senyuman menikmati pagi dengan kopi panas di teras rumah
dan seperti biasa menyapa tetangga yang lewat di halaman depan rumah. Tatkala kegembiraan
itu muncul disaat mesin perahu bapak sudah terdengar menandakan bapak sudah hampir
tiba di tepi pantai. Saya pun beranjak dari tempat duduk menuju samping rumah
menatap ke arah laut dan melihat perahu bercadik putih gagah diatas ombak menari-nari
seperti sedang diatas panggung tapi ini bukan panggung sandiwara melainkan panggung
mencari nafkah dan menguji nyali.
Seperti biasa pada bulan januari mahasiswa libur, saya
sebagai mahasiswa yang kurang piknik menikmati bulan januari ini menjadi tempat
pencarian uang jajan ketika kuliah tiba nanti. Bukan takut kelaparan tapi
menjadi sangat berbahaya ketika kebutuhan hari-hari hanya menikmati penghasilan
dibalik kantong bajunya yang sudah mulai sobek dan tak cukup indah tuk
dipandang.
Dalam menjelajahi
alur kehidupan, saya menemui banyak kesulitan. Kenapa tidak? Ketika hidup dalam
lingkungan yang saat liburan tiba mereka ingin ke tempat wisata yang lagi viral
sedangkan saya hanya menyukai tempat yang sunyi dan jauh dari bising kota serta
hiruk pikuk “slogan”. Namun bukanlah hal yang mudah. Apalagi, mengikuti
keinginan mereka yang serba hedon sedang saya yang masih banyak hal mesti harus
di perhatikan entah dari ekonomisnya, sosialnya dan sesekali berfikir ramah
lingkungannya. Sebisa mungkin saya berfikir sedikit idealis sesuai keadaan pada
tahun itu.
Perjalanan saya di
awal bulan januari ini bukanlah suatu yang istimewa, tapi tentang keindahan banyak
hal yang terekam dalam kamera landskap lewat mata dan foto serta tulisan yang ternyata
mewarnai setiap alur dalam cerita persahabatan dan cinta.
Penghujung kalimat
tak banyak saya curhatkan. Namun sebisa mungkin saya menulis ini sebagai sesuatu
yang faktual sesuai keadaan serta menjadi
bahan cerita di hari nanti. Akhir kata yang bukan akhir segalanya saya ucap banyak
terimah kasih pada sang pemberi kehidupan, ibu dan bapa juga para teman-teman
perjalanan dimanapun berada.
|rumahku ( Labuang 2021)