Surat
suara pembangkangan…
Sejak suara
terkubur lenyap hilang. nyawa melayang diatas negeri yang kaya. Gunung dan hutan
dirusak dengan cara membabi buta. Ekplorasi pengorganisiran serta ekspoitasi
ruang hidup telah dimasak matang matang. kuingin menulis peringatan sebagai
pengingat untuk berjuang melawanmu. Kekacauan dinegeri ini, kami menari nari
diatas penghancuran.
aku tak
lagi ingin diam melihat system dan aturan sebagai alat kalian buat menginjak serta
melayukan padi bapa di sawah. Tangan terkepal dan bergetar, mata ku sering
merah dengan air mata yang menyakitkan. Biadab
ini
negara kami bukan negara kamu, akibat versimu yang telah kau siarkan
kemana-mana membuat kami terluka di sekujur tubuh. Dengan alasan pembangunan,
bapa pun juga merantau jauh dari kampung halamannya.
Ingatlah
ketika kaukatakan kepadaku, ketika itu kaukutertawakan dan menjawab lingkaran
setan tetap saja bertahan dengan segala caranya untuk menjaga singgasananya. Lalu
kau akan semakin berapi-api dan mengirimkan preman kepadaku untuk menakuti atau
bahkan membunuh. tapi disaat itu aku akan tetap lantang bersuara dan berbicara
sampai lebih jauh lagi. Aku akan gembira dengan pemandangan itu.
Menjadi
manusia bebas tidaklah semudah anggapan kebanyakan orang. Satu- satunya orang yang
menganggap hal itu mudah justru adalah mereka yang menyangkal kebebasan itu
sendiri. Kebebasan itu adalah kewajiban yang melelahkan bukanlah suatu hal yang
istimewa.
Sesungguhnya
kebebasan tidak akan mampu menjawab semua hal, terutama karena ada
batas-batasnya. Kebebasan seseorang mencapai batas ketika mulai merambah daerah
kebebasan orang lain. Tak seorang pun berhak atas kebebasan mutlak. Batas mulai
dan berakhirnya kebebasan, saat hak dan kewajiban menyatu, disebut hukum. Dan
suatu pemerintahan haruslah tunduk pada hukum. Bila suatu pemerintah sampai
menginjak-injak hukum, membatasi warga negaranya bertindak atas nama hukum,
kepercayaan orang terhadap pemerintah yang bersangkutan dirongrong.
Akhir kata,
perkenangkan saya sedikit bersikap bahwa tetaplah bergerak dalam lorong
perjuangan dan aku adalah kata-kata yang menolak lupa lalu menantang…