APAKAH AKU HARUS MEREKA UNTUK MERDEKA
Dalam sunyi yang mendalam, terdengar ragu yang tersembunyi
merenungkan makna dari kata "merdeka"
Apakah aku harus jadi mereka, untuk mencapai kebebasan?
Apakah aku harus mengikuti arus, demi mendapatkan kemerdekaan?
dalam renungan, terbuka pemahaman baru
Merdeka bukanlah menyerah pada tuntutan orang lain
Tapi menemukan kekuatan menjadi diri sendiri
Menjelajahi jalan kehidupan, menciptakan jejak yang berbeda
Apa aku harus jadi mereka untuk merdeka
Apakah harus jadi mereka, untuk meraih kemerdekaan?
Bukankah merdeka adalah hak dan hakikat setiap individu?
Dalam keberagaman, kita menemukan keindahan persamaan
Bukan menyerah pada kesamaan, tapi merangkul perbedaan
Merdeka tak pernah mengikat, tak pernah membatasi
Ia adalah ruang bagi setiap jiwa untuk bersinar.
aku merangkak dalam kegelapan
meniti pucuk menuju puncak seperti mereka
agar aku mampu merekah
Bukan harus jadi mereka, tapi menciptakan ruang untuk semua
Membiarkan kebebasan berpadu dalam harmoni yang abadi
Merdeka adalah hak yang diberikan pada setiap jiwa
dan mewujud seperti merdeka yang mereka katakan
saling menghormati dan memahami
kebebasan yang sejati, bersatu dalam keberagaman
Merdeka adalah keberanian menjadi diri sendiri
Bukan mengikuti arus, tapi menemukan esensi kehidupan
Dalam keunikan
merdeka menjadi nyanyian kebebasan.
Merdeka adalah nyawa di setiap hembusan
pada udara sebagai panggilan jiwa
dan sampai tiba masanya
kita menghirup.... lalu berhembuslah kemerdekaan
dan merdeka ialah Menghormati hakikat diri
menghargai yang lain
sebab kita paham
kemerdekaan adalah jati diri yang sejati
Bolehkah
aku sedikit kekiri…
Hidup
rakyat…2x
Langit
mendung
melihat
duka anak waktu itu
pada
setiap kolong-kolong semesta
mereka
tersingkir, tertinggal,
tenggelam
dalam rencana
hanyut
sebagai wacana menjelma bencana
suara
terkubur
terzhalimi
terluka,
terpinggirkan
dalam
ketidakadilan
Di
tepian sana,
terdengar
tangis yg menjerit
Sebab
derai air mata
Mengalir
tak hentinya
Bolehkah
aku sedikit ke Kiri ?
Di
saat kalian berbondong-bondong di Kanan ?
Hanya
sekedar Menyeimbangkan
Agar
tak tenggelam
Biarlah
kusebut Kiri-isme, bukanlah tentang permusuhan
Tak
bermaksud meruntuhkan
Hanya
saja, kanan perlu kiri
Dalam
lorong lorong kesunyian
Aku
berdiri dengan tekad tulus
Menatap
jalan berliku
Mengikuti
panggilan naluri ku
Sekali
lagi izinkanlah aku ke Kiri…
Aku Ada dalam jiwa- Mu
Aku
ada dalam keberadaan yang tak terlihat
Sejuta
pikiran yang menyatu dalam ruang waktu
Tak
terbatas oleh batas-batas fisik
Melintasi
dimensi dan alam semesta yang luas
Aku
ada dalam getaran kehidupan yang berdenyut
Mengalir
dalam aliran waktu yang tak terhingga
Seperti
riak air yang membelah samudra
Menyapa
tiap detik yang berlalu tanpa henti
Aku
ada dalam setiap hela napas yang kau hirup
Dalam
irama jantung yang berdentum kuat
Mengisi
ruang dalam hati yang berdebar
Sebagai
bagian tak terpisahkan dari kehidupan
Aku
ada dalam setiap jejak langkahmu
Yang
meninggalkan cerita di tanah yang kau pijak
Menyisakan
makna dalam setiap perjalanan
Sebagai
bagian dari perjalanan hidup yang tak terlupakan
Aku
ada dalam setiap tetes embun di pagi hari
Yang
menyapa bunga dan dedaunan dengan lembut
Memberikan
kehidupan pada alam yang tumbuh
Sebagai
bagian harmoni alam yang abadi
Aku
ada dalam setiap kata yang kau ucapkan
Mengalir
dalam nada dan makna yang terungkap
Menyatu
dalam kalimat dan puisi yang tercipta
Sebagai
ekspresi jiwa yang tak terhingga
Aku
ada dalam setiap sentuhan yang kau berikan
Yang
melampaui batas kulit dan jasmani
Menghubungkan
hati dengan kehangatan kasih
Sebagai
aliran energi yang tak terputus
Aku
ada dalam keberadaan yang tak tergambarkan
Dalam
ruang dan waktu yang tak terhingga
Kita
adalah bagian dari kesatuan yang abadi
Aku
ada, kau ada, kita ada dalam keberadaan yang tak terpisahkan.
Lelaki pecundang dalam kerinduan
Di
tepian pesisir terhampar kehidupan
Gagah
berani
Pantai
yang indah
Berkumpul
dalam kearifan nenek moyang
Menghiasi
lautan dengan budaya yang menantang
Dalam
pesona
Menawan
hati
Senyum
hangat
tawa
yang riang
Mereka
mengukir cerita-cerita keresahan
Resah
pada kerinduan yang tak berujung
Pada
perahu2 yang menantang gelombang
Pada
pelaut2 mencari nafkah
Mengarungi
tingginya ombak dan angin kencang
Apakah
masa itu bisa terulang? Ataukah ada yg dapat mengembalikkannya?
Oh
tuhan…
kau
ciptakan kerinduan yang mendalam
Seperti
luka yang terus berdarah
Kau
buat hati ini tak berdaya
Menghempas
semangat yang tersisa
kau
tak mengenal waktu
Kau
datang saat aku berada di kejauhan
Membuatku
merindukan dekapan yang hangat
Membayangkan
senyum yang tak terlupakan
keluhku
tentang rindu
Aku
menyadari betapa berartinya ia
Sebab
rindu adalah tanda kasih yang tulus
Kecintaan
tak terhingga
Abadi….
meski
kau menyakitkan
Kau
juga mengingatkan
akan
kehangatan
Kau
mengukir kenangan yang berharga
Membawa
kita dekat dalam kebersamaan
BAGIMU LAUTAN HARAPAN
Di
samudra yang tak berujung
Ada
harapan dan keberanian membara
Diatas
gelombang..
Menjelajahi
lautan menantang badai dan angin kencang
Di
setiap perahu2 yang berlumut dan rapuh
Mereka
berlayar
Melewati
lautan gagah berani
Mereka
berdansa dalam tarian ikan2
Membelah
ombak
Mengambarkan
semnagat membara
berkobar....
Dalam
mengarungi lautan harapan