Selasa, 27 Juni 2023

puisi

APAKAH AKU HARUS MEREKA UNTUK MERDEKA

Dalam sunyi yang mendalam, terdengar ragu yang tersembunyi

merenungkan makna dari kata "merdeka"

Apakah aku harus jadi mereka, untuk mencapai kebebasan?

Apakah aku harus mengikuti arus, demi mendapatkan kemerdekaan?

 

dalam renungan, terbuka pemahaman baru

Merdeka bukanlah menyerah pada tuntutan orang lain

Tapi menemukan kekuatan  menjadi diri sendiri

Menjelajahi jalan kehidupan, menciptakan jejak yang berbeda

Apa aku harus jadi mereka untuk merdeka

 

Apakah harus jadi mereka, untuk meraih kemerdekaan?

Bukankah merdeka adalah hak dan hakikat setiap individu?

Dalam keberagaman, kita menemukan keindahan persamaan

Bukan menyerah pada kesamaan, tapi merangkul perbedaan

 

Merdeka tak pernah mengikat, tak pernah membatasi

Ia adalah ruang bagi setiap jiwa untuk bersinar.

 

aku merangkak dalam kegelapan

meniti pucuk menuju puncak seperti mereka

agar aku mampu merekah

 

Bukan harus jadi mereka, tapi menciptakan ruang untuk semua

Membiarkan kebebasan berpadu dalam harmoni yang abadi

 

Merdeka adalah hak yang diberikan pada setiap jiwa

dan mewujud seperti merdeka yang mereka katakan

saling menghormati dan memahami

kebebasan yang sejati, bersatu dalam keberagaman

 

Merdeka adalah keberanian menjadi diri sendiri

Bukan mengikuti arus, tapi menemukan esensi kehidupan

Dalam keunikan

merdeka menjadi nyanyian kebebasan.

 

Merdeka adalah nyawa di setiap hembusan

pada udara sebagai panggilan jiwa

dan sampai tiba masanya

kita menghirup.... lalu berhembuslah kemerdekaan 

 

dan merdeka ialah Menghormati hakikat diri

menghargai yang lain

sebab kita paham

kemerdekaan adalah jati diri yang sejati

Bolehkah aku sedikit kekiri

 

Hidup rakyat2x

 

Langit mendung

Senja sirna

melihat duka anak waktu itu

pada setiap kolong-kolong semesta

 

mereka tersingkir, tertinggal,

tenggelam dalam rencana

hanyut sebagai wacana menjelma bencana

 

suara terkubur

terzhalimi

terluka, terpinggirkan

dalam ketidakadilan

 

Di tepian sana,

terdengar tangis yg menjerit

Sebab derai air mata

Mengalir tak hentinya

 

Bolehkah aku sedikit ke Kiri ?

Di saat kalian berbondong-bondong di Kanan ?

Hanya sekedar Menyeimbangkan

Agar tak tenggelam

 

Biarlah kusebut Kiri-isme, bukanlah tentang permusuhan

Tak bermaksud meruntuhkan

Hanya saja, kanan perlu kiri

 

Dalam lorong lorong kesunyian

Aku berdiri dengan tekad tulus

Menatap jalan berliku

Mengikuti panggilan naluri ku

 

Sekali lagi izinkanlah aku ke Kiri

 

Aku Ada dalam jiwa- Mu

Aku ada dalam keberadaan yang tak terlihat

Sejuta pikiran yang menyatu dalam ruang waktu

Tak terbatas oleh batas-batas fisik

Melintasi dimensi dan alam semesta yang luas

 

Aku ada dalam getaran kehidupan yang berdenyut

Mengalir dalam aliran waktu yang tak terhingga

Seperti riak air yang membelah samudra

Menyapa tiap detik yang berlalu tanpa henti

 

Aku ada dalam setiap hela napas yang kau hirup

Dalam irama jantung yang berdentum kuat

Mengisi ruang dalam hati yang berdebar

Sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan

 

Aku ada dalam setiap jejak langkahmu

Yang meninggalkan cerita di tanah yang kau pijak

Menyisakan makna dalam setiap perjalanan

Sebagai bagian dari perjalanan hidup yang tak terlupakan

 

Aku ada dalam setiap tetes embun di pagi hari

Yang menyapa bunga dan dedaunan dengan lembut

Memberikan kehidupan pada alam yang tumbuh

Sebagai bagian harmoni alam yang abadi

 

Aku ada dalam setiap kata yang kau ucapkan

Mengalir dalam nada dan makna yang terungkap

Menyatu dalam kalimat dan puisi yang tercipta

Sebagai ekspresi jiwa yang tak terhingga

 

Aku ada dalam setiap sentuhan yang kau berikan

Yang melampaui batas kulit dan jasmani

Menghubungkan hati dengan kehangatan kasih

Sebagai aliran energi yang tak terputus

 

Aku ada dalam keberadaan yang tak tergambarkan

Dalam ruang dan waktu yang tak terhingga

Kita adalah bagian dari kesatuan yang abadi

Aku ada, kau ada, kita ada dalam keberadaan yang tak terpisahkan.

 

Lelaki pecundang dalam kerinduan

Di tepian pesisir terhampar kehidupan

Gagah berani

Pantai yang indah

Berkumpul dalam kearifan nenek moyang

Menghiasi lautan dengan budaya yang menantang

 

Dalam pesona

Menawan hati

Senyum hangat

tawa yang riang

Mereka mengukir cerita-cerita keresahan

 

Resah pada kerinduan yang tak berujung

Pada perahu2 yang menantang gelombang

Pada pelaut2 mencari nafkah

Mengarungi tingginya ombak dan angin kencang

 

Apakah masa itu bisa terulang? Ataukah ada yg dapat mengembalikkannya?

 

Oh tuhan…

kau ciptakan kerinduan yang mendalam

Seperti luka yang terus berdarah

Kau buat hati ini tak berdaya

Menghempas semangat yang tersisa

 

kau tak mengenal waktu

Kau datang saat aku berada di kejauhan

Membuatku merindukan dekapan yang hangat

Membayangkan senyum yang tak terlupakan

 

keluhku tentang rindu

Aku menyadari betapa berartinya ia

Sebab rindu adalah tanda kasih yang tulus

Kecintaan tak terhingga

Abadi….

 

meski kau menyakitkan

Kau juga mengingatkan

akan kehangatan

Kau mengukir kenangan yang berharga

Membawa kita dekat dalam kebersamaan

BAGIMU LAUTAN HARAPAN

Di samudra yang tak berujung

Ada harapan dan keberanian membara

Diatas gelombang..

Menjelajahi lautan menantang badai dan angin kencang

 

Di setiap perahu2 yang berlumut dan rapuh

Mereka berlayar

Melewati lautan gagah berani

 

Mereka berdansa dalam tarian ikan2

Membelah ombak

Mengambarkan semnagat membara

berkobar....

Dalam mengarungi lautan harapan


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More